12.16.2025

Dari Hutan Mangrove ke Meja Makan: Dapur Mangrove, Rumah Makan Penyaji Kuliner Mangrove Khas Pesisir Brebes

MANGROVEMAGZ. Ekosistem mangrove dengan berbagai fungsi dan manfaatnya yang sangat besar sebagai pencegah abrasi hingga penyimpan karbon yang efektif, ternyata menyimpan hasil alam yang sangat melimpah. Salah satunya adalah hasil perikanan yang baik karena ekosistem mangrove yang baik pula. Bagi masyarakat sekitar, mangrove juga menjadi sumber kehidupan sebagai penghasil hasil perikanan dengan cita rasa alami yang berasal dari hutan mangrove. 

Dari hal tersebutlah lahir rumah makan bernama Dapur Mangrove di Brebes. Dapur Mangrove merupakan rumah makan yang menyajikan makanan khas pesisir yang dihasilkan dari hasil perikanan di hutan mangrove. Rumah makan yang mengusung tagline “Dapur Mangrove Bandeng Tanpa Duri” ini menyajikan berbagai menu yang berasal dari ekosistem mangrove yang terjaga dengan baik. 

Menu yang ditawarkan di antara lain bandeng tanpa duri, kepting soka, udang kupas, cumi, urap anglur, dan sayur pendamping lainnya diolah dengan resep rumahan khas pesisir Brebes menghasilkan cita rasa yang khas membuat Dapur Mangrove dipadati oleh pengunjung yang ingin mencicipi rasanya. Salah satu menu favorit pengunjung adalah bandeng tanpa duri yang terkenal dengan teksturnya yang lembut dan rasa gurih alami. 

Hal ini juga disampaikan oleh Anggoro D. B. Saputro dalam sebuah video di kanal YouTube Mangrover Laper dengan judul “Kepiting Soka/Lemburi Fresh Cuma 20 Ribu! Makan Langsung Dari Hutan Mangrove!” bahwa bumbu dari bandeng tanpa duri sangat terasa dengan rasa yang khas asin gurih dan sangat menggoda. “Rasanya mantep banget, ini makanannya punya cita rasa yang khas dengan rasa yang unik. Bandengnya punya rasa yang enak, asin, dan gurih berbeda dari makanan di Semarang yang cenderung manis,” kata Anggoro. “Kemudian ada kepiting lemburi yang memiliki cangkang yang lunak sehinga tidak perlu repot mecahin cangkangnya lagi. Makanan disini enak semua, sangat rekomen, bagi temen-temen wajib dicobain Dapur Mangrove di Brebes ini,” tambahnya. 

Dengan suasana angin sepoi-sepoi dan pemandangan sawah yang luas menambah kenyamanan pengunjung saat menikmati hidangan, menghadirkan pengalaman bersantap yang tenang, alami, dan jauh dari hiruk pikuk perkotaan. 

Menyicipi hidangan di Dapur Mangrove memberikan pengalaman berbeda. Bukan hanya tentang rasa, tetapi juga tentang kesadaran bahwa mangrove adalah ekosistem alami yang perlu dijaga bersama. Dari Brebes, Dapur Mangrove membuktikan bahwa menjaga alam dan menikmati hasilnya bisa berjalan beriringan. 

Melalui konsep ini, pengunjung diajak untuk menikmati kuliner sambil memahami bahwa apa yang mereka santap hari ini bergantung pada kesehatan ekosistem mangrove. Konsep kuliner berkelanjutan ini juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar, tanpa harus merusak lingkungan tempat mereka bergantung. 

Karena di balik setiap hidangan khas pesisir, selalu ada cerita tentang hutan mangrove yang tetap hidup dan lestari. (ADM). 

(Sumber foto: Mangrover Laper)

No comments:

Post a Comment