5.28.2015

Enam Kerangka Alur Survei Pemetaan Mangrove

Proses pengambilan data mangrove di lapangan.

MANGROVEMAGZ. Survei mangrove adalah salah satu kegiatan penting dalam pemetaan mangrove. Survei dilakukan untuk mendapatkan data secara langsung sehingga data yang didapatkan dapat digunakan untuk uji akurasi dengan pengolahan citra satelit. Adapun langkah-langkah dalam melakukan survei mangrove dapat dilihat dalam enam kerangka alur survei, di bawah ini:

Dalam kerangka alur survei mangrove dari proses tracking area sampai dengan proses pengambilan data tutupan tajuk, memiliki cara dan kegunaan tersendiri yang saling melengkapi guna uji validasi dan analisis lebih lanjut.

1. Tracking Area
Tracking area dilakukan saat surveyor turun ke lapangan, menggunakan bantuan alat berupa GPS yang dapat merekam pergerakan arah jalan, sehingga apabila surveyor mengalami kebingungan saat kembali, dia dapat menggunakan data tracking untuk rute arah balik.

2. Marking Area
Marking area bertujuan untuk menandai daerah yang kita sampling sehingga kita tahu lokasi dimana dapat melakukan pengukuran sampel. Marking area bisa juga digunakan sebagai penanda wilayah.

3. Foto Area Mangrove
Setelah dilakukan marking area, hal yang perlu dilakukan adalah pengambilan data foto mangrove. Pengambilan foto dilakukan dengan memfoto empat arah mata angin dan bisa ditambahkan foto ekosistem apa saja yang terdapat pada hutan mangrove. Foto bisa digunakan juga apabila kita tidak bisa melakukan identifikasi dan sebagai analisis vegetasi lanjutan.

4. Pengukuran Batang
Pengukuran batang dilakukan untuk mengetahui diameter dan tinggi pohon, sehingga data yang digunakan bisa digunakan untuk pengolahan dan analisis lebih lanjut.

5. Pengambilan Sedimen
Pengambilan sedimen merupakan pengambilan data sekunder yang dapat digunakan untuk mengetahui jenis substrat dan kandungan karbon pada ekosistem managrove.

6. Foto Tutupan Tajuk
Foto tutupan tajuk dilakukan dengan bantuan lensa fish eye yang nantinya dapat digunakan untuk proses mengetahui tutupan tajuk, sehingga bisa digunakan untuk uji validasi kerapatan tajuk. (Bagus Rahmattullah Dwi Angga).

(Sumber foto: Rohmat Kuslarsono).

No comments:

Post a Comment