Menghadirkan dua pembicara utama, yaitu Aris Priyono (Founder KeSEMaT), dan Ganis Riyan Efendi (Editor in Chief MANGROVEMAGZ), acara ini mengajak peserta untuk memahami bagaimana narasi positif bisa menjadi daya dorong yang kuat dalam kampanye pelestarian lingkungan, khususnya tentang ekosistem mangrove.
Aris dan Ganis berbagi pengalaman dan strategi dalam membangun komunikasi yang efektif terkait isu-isu lingkungan. Salah satu poin yang disampaikan adalah bahwa media dapat menjadi katalis perubahan dengan menyebarkan informasi akurat yang memberi inspirasi, daripada hanya membahas dampak negatif kerusakan lingkungan.
Sebagai media yang berdedikasi khusus untuk isu mangrove, MANGROVEMAGZ menampilkan informasi terkini seputar mangrove dari seluruh Indonesia dan dunia.
“Kami berharap, MANGROVEMAGZ bisa menjadi penghubung antara publik dengan ekosistem mangrove, serta menjadi inspirasi bagi mereka yang ingin berkontribusi dalam menjaga keberlangsungan hutan mangrove di Indonesia,” ungkap Ganis.
Media lingkungan, seperti MANGROVEMAGZ memiliki nilai strategis dalam menciptakan kesadaran masyarakat luas karena menyajikan informasi yang mendalam dan berfokus pada solusi pelestarian.
Sementara itu, Aris menceritakan perjalanan KeSEMaT sebagai organisasi mangrove mahasiswa yang kini menjadi kekuatan besar dalam bidang mangrove di Indonesia. KeSEMaT berhasil meraih penghargaan Kalpataru dan telah berkontribusi besar dalam program pelestarian yang menginspirasi.
“Kami ingin masyarakat dan pemuda sadar bahwa keberlanjutan hutan mangrove adalah tanggung jawab bersama yang perlu dimulai dari kesadaran untuk menjaganya,” tambah Aris.
Diskusi juga membahas pentingnya menjangkau khalayak lebih luas dengan media sehingga mampu menghubungkan gagasan, kabar, dan inisiatif lingkungan dari berbagai penjuru. Kolaborasi ini diharapkan juga akan menginspirasi media lain untuk ikut aktif berkontribusi dalam kampanye pelestarian lingkungan, hutan mangrove, dan keberlanjutannya.
Dengan demikian, maka membangun narasi yang positif, penuh harapan, dan menyentuh, diharapkan dapat menggerakkan masyarakat untuk terlibat lebih jauh dalam upaya menjaga lingkungan.
Diskusi semakin hangat saat sesi tanya jawab dibuka, dengan peserta yang antusias mengajukan berbagai pertanyaan terkait peran media dalam kampanye lingkungan.
Pertanyaan yang diajukan beragam, mulai dari strategi menarik minat pembaca untuk konten lingkungan hingga cara mengatasi tantangan dalam menyampaikan berita positif di tengah isu lingkungan.
Melalui acara "Ngobrol Bareng Membangun Narasi Positif tentang Lingkungan melalui Media," diharapkan pesan-pesan yang telah disampaikan dapat menginspirasi media lain dan masyarakat luas untuk lebih aktif dalam menyebarkan informasi positif mengenai pelestarian ekosistem mangrove.
Dengan semakin banyaknya pihak yang menyuarakan narasi lingkungan secara positif, pemahaman masyarakat terhadap pentingnya menjaga keberlanjutan akan meningkat, dan pada akhirnya diharapkan lebih banyak orang yang terdorong untuk mengambil langkah nyata dalam menjaga ekosistem kita.
Semoga acara ini menjadi awal dari kolaborasi yang lebih besar dan berkelanjutan antara media, komunitas, dan seluruh lapisan masyarakat untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. (ADM).
No comments:
Post a Comment