1.13.2015

Pandan dan Cemara Laut Dominasi Pesisir Kulon Progo


Beginilah, kondisi pesisir Kulon Progo, yang didominasi oleh jenis Cemara Laut (Casuarina sp) dan Pandan (Pandanus tectorius).

MANGROVEMAGZ. Ombak yang besar, arus yang kuat dan tebing yang tinggi merupakan anggapan masyarakat umum tentang kondisi peisisir di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama ini. Anggapan tersebut adalah benar adanya jika kita hanya melihat dari sudut pariwisata pantai. Pantai Parangtritis dan Samas di Kabupaten Bantul dan Pantai Glagah di Kabupaten Kulon Progo dapat dijadikan pembenaran bagi anggapan masyarakat luas di atas.

Padahal, jika kita melihat lebih jauh kembali, Pesisir DIY juga mempunyai ekosistem mangrove. Beberapa ekosistem ini ditemukan di Kabupaten Kulon Progo. Spesies mangrove yang ditemukan di Kabupaten Kulon Progo adalah Cemara Laut (Casuarina sp), Pandan (Pandanus tectorius), Api-api (Avicennia sp) dan Bakau (Rhizophora spp).

Sebagai informasi, Cemara Laut dan Pandan tergolong jenis Mangrove Asosiasi, sementara itu, Api-api dan Bakau merupakan jenis Mangrove Sejati.

Secara alami, Pandan banyak terdapat di Kulon Progo yang sebagian besar berkarakter substrat pasir. Kondisi terakhir, Pandan ini banyak ditebang penduduk sekitar demi usaha perluasan permukiman dan usaha pertanian di lahan pasir. Pandan banyak terdapat di Pantai Bugel, Trisik dan Jangkaran.

Seperti spesies Pandan yang cocok dengan substrat pasir, Cemara Laut secara alami juga banyak terdapat di pesisir Kulon Progo. Spesies ini terdapat hampir di semua lokasi sentral Tempat Pelelangan Ikan (TPI), yaitu TPI Trisik, Bugel, Karangwuni dan Glagah. Kondisi terbaik terdapat di TPI Bugel dan PPI Tanjung Adikarto, Karangwuni. Berita baiknya, usaha rehabilitasi Cemara Laut banyak dilakukan.


Mangrove Asosiasi, jenis Cemara Laut yang dijumpai di Bugel, Kulon Progo.

Kuantitas Bakau dan Api-api relatif sedikit dibandingkan dengan dua spesies di atas. Hal ini disebabkan kondisi substrat pesisir Kulon Progo itu sendiri. Bakau dan Api api hanya ditemukan di Pantai Jangkaran Kecamatan Temon yang mempunyai substrat lumpur atau pasir berlumpur. Kondisi spesies mangrove alami disini dapat digolongkan dalam strata sedang. (Isna Bahtiar).

No comments:

Post a Comment